Ditulis oleh: Unknown Saturday, March 3, 2012




Aku tak mau terlalu jauh. Tidak untuk sekarang.
Kalau Cina adalah tempat ilmu berujung, maka bagiku jauh dari itu.
Tapi ketika harus kembali ke peraduan yang hangat, aku akan merindu.
Inilah jalan hidup kalau kau adalah seorang perantau.

Ada pesan dalam tas terikat saat aku berangkat.
Pesan-pesan itu berbunyi setiap langkah terasa makin berat.
Seperti isyarat,
... bahwa segetir apapun hidup pikiran dan hati ini harus kuat.

Itu semanis bekal nasi ikan goreng yang semakin hari makin manis.
Walaupun digulung oleh dua tangan Ibu yang setiap hari asin karena keringat.
Pesan-pesan kuat yang ada di dalam tas ini, membawa banyak cerita.
Untuk kusebar, untuk kubagi tulus, bahkan untuk yang sinis.

Cerita dari Bapak, adalah bahwa di manapun kaki berpijak, di situ langit kujunjung.
Kalimat itu sudah sering kudengar, tapi suara Bapak begitu rendah membuatku mengingatnya persis seperti itu.
"Kamu kuat, sekuat harapanku, Nak."
Demikian suatu ketika Bapak berucap. Singkat, melekat.

Sambil pundakku ditepuk, sambil badan kecilku dipeluk.
Tak pernah kudengar cerita hal seperti ini terjadi di rumah tetangga,
atau cerita-cerita masa kecil Bapak yang lebih banyak dalam kesendirian.
Mungkin perasaan itu yang membuatnya begitu dalam, sampai-sampai seakan setiap nada suara yang keluar dari mulut bapak, berdering berulang-ulang di dalam tas ini. Memanggil, tapi memintaku terus melangkah.

Kata Bapak, dulu ia menulis di atas batu.
Kata Bapak, dulu ia membantu orang demi beberapa perak uang saku.
Katanya kemudian, kini aku jauh lebih baik.
Katanya kemudian, besok aku akan jauh lebih baik.

Kalau kutulis buku, cerita-cerita dari Bapak halamannya tak muat seribu.
Senarai hidup yang begitu sederhana, namun pesannya tak hilang dari kalbu.
Seperti cerita-cerita indah tentang banyak ayah dan bapak di banyak negeri yang sendu.
Bahwa seperti inilah, bagaimana anak merindukan bapaknya, dan cerita-ceritanya.

Tepat seperti dulu Bapak merindukan ayahnya.



**
Ilustrasi: lizlugt.com.

Apa pendapatmu?

Berlangganan Tulisan | Berlangganan Komentar

Baca juga:

Memuat ...

Lingkar baca

Linikala

- Copyright © BUKU FANDY - Hak cipta dilindungi Undang-undang. - Desain Blogger oleh Johanes Djogan -