Ditulis oleh: Unknown
Monday, October 15, 2012
'Salah satu' berarti 'satu di antara', sebagaimana pengertiannya jika disesuaikan dengan frasa bahasa Inggris one of-.
Sekilas frasa ini baik-baik saja dan memang lazim dipakai. Tapi ada masalah yang timbul ketika kita menilik lebih dalam pada kata salah. Kalau dalam pengertian umumnya one of- diartikan sebagai 'satu di antara', mengapa dalam bentuk lain tersemat serta kata salah?
Saya sedang mencari aspek sejarah pembentukan frasa ini, namun hasilnya masih nihil. Satu-satunya sumber referensi yang saya rujuk untuk menjawab pertanyaan ini adalah bab Pedoman Pembentukan Istilah dalam buku EYD Plus (Limas: 2007). Meski secara praksis salah satu tergabung dari dua kata dasar, tapi dalam kesatuannya yang membentuk makna baru frasa ini bermakna tidak secara sempurna.
Kata salah lantas menjadi faktor abu-abu dari frasa ini saat satu berusaha menguatkan peran sebagaimana maknanya.
Kata Indonesia yang dijadikan bahan istilah adalah kata umum, baik yang lazim maupun tidak lazim, yang memenuhi syarat-syarat di antaranya kata yang tepat mengungkapkan konsep keadaan, kata yang lebih singkat daripada yang lain, dan kata yang tidak bernilai rasa buruk dan yang sedap didengar. Dalam hal ini, salah kemudian dipertanyakan aspek konsep dan nilai tendensiusnya dalam kesatuan 'salah satu'.
Logika sederhananya begini.
Kalimat "Salah satu kandidat mendapatkan hadiah rumah." yang bisa berarti 'satu di antara dua (atau lebih) kandidat' memBENARkan bahwa yang dirujuk dalam pengertian ini adalah kandidat yang mendapatkan rumah. Maka kemudian, fungsi makna dari kata 'salah' dalam frasa awal kalimat di atas jelas salah sasaran. Mengapa disebut 'salah' jika ternyata benar mendapatkan rumah?
Kalau secara pemaknaan berarti 'satu di antara', maka sebaiknya dikatakan seperti itu saja. "Satu dari dua kandidat/Satu di antara kandidat-kandidat itu mendapatkan hadiah ...".
Ini adalah bagian awal dari koreksi pengistilahan kita yang jarang ditimpali. Ada banyak frasa yang senasib dengan salah satu dan kita ditugaskan untuk menemukan mereka, mempelajari latarnya kemudian mencari pembenarannya secara lebih baik.
[catatan bahasa 2]
Tentang Penulis