- Beranda »
- PUISI-PUISI »
- Bab Keduapuluh Tiga
Ditulis oleh: Unknown
Monday, September 12, 2011
Ini adalah bab keduapuluh tiga perjalanan hidupku. Rasanya masih banyak tugas yang tertunda terselesaikan. Tapi akan terus berlanjut, bagaimanapun itu. Ada banyak teman-teman penyemangat baru. Mereka membawa APRESIASI tanpa mereka sadari.
Dalam waktu yang bersamaan, mereka membuatku sadar bahwa waktu MEMANG TIDAK menunggu siapa-siapa. Hanya manusia yang menunggu, saat yang lainnya mungkin saja menunda. Lalu apa yang harus kulanjutkan? Tentu saja lembaran-lembaran baru yang terlanjur kususun rapi dalam coretan-coretan. Ah, bahasa ini terlalu kiasan ya? Paling tidak, saat ini banyak hal yang sudah kumulai, dan harus dituntaskan.
Harus kuat dan benar-benar kuat untuk melawan ego yang berlebihan. Meski terkadang arahnya tidak fokus dan membayang tak tayang, tapi rasa penasaranku kuat bukan kepalang. Lalu saat kusadari semuanya, aku masih berjalan, mencoret, dan melihat lembar-lembar baru dalam proses yang kadang susah dimengerti. Hidup ini pilihan, terlalu banyak pilihan. Untuk sementara, Kulanjut saja.
MENULIS LAGI.
*Ilustrasi: lifeismeaning.com.
Tentang Penulis
Ternyata egois tak selamanya buruk yah..
ReplyDeleteEgois dalam menulis rasanya PENTING banget
yah... begitulah, paman.
ReplyDeletedan rasanya nikmati bahkan di saat2 terendah.
terima kasih ya. semangat september.
:)
ReplyDeleteSemangat Fandy..
Teruslah menulis, maka aku akan terus membaca
This comment has been removed by the author.
DeleteWuah! :)
Delete