Ditulis oleh: Unknown Thursday, May 9, 2013




Di Yogyakarta tidak sulit menemukan bangunan-bangunan indekos baru yang sudah dipasangi plang pemasaran "wah". Sebagian dari kebanyakan bangunan baru itu sengaja ikut bersaing merebut hati calon penyewa dengan kata-kata menarik lewat iklan terpampang. Sebut saja kata eksklusif yang saat ini banyak dipakai juga di beberapa kota besar lainnya. 

Sekilas, bangunan-bangunan indekos yang berlabel EKSKLUSIF berpenampilan lebih menarik daripada yang lainnya. Entah pagarnya yang lebih tinggi, halamannya yang luas memuat tiga-empat mobil ukuran sedang, cat temboknya yang lebih bersih dan baru, atau kisaran harganya yang ditulis lebih detil (karena memang relatif lebih mahal). 

Kemudian oleh seorang teman saya pernah ditanyai apakah eksklusif itu berarti mewah? Saya jawab saja: kalau maksudnya indekos, ya memang semua yang ditulisi "eksklusif" kelihatannya bagus. Bangunannya kelihatan mewah dan jauh dari kesan murah. Kemudian saya berpikir sendiri, apakah benar eksklusif berarti mewah dan mahal. Berhubung karena takut salah memberi jawaban, maka saya bukalah itu kamus.

Ternyata, kata eksklusif itu berkebalikan dengan kata inklusif

Eksklusif sebagaimana ditulis dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi keempat (saya kutip langsung sesuai aslinya) berarti:

a 1 terpisah dr yg lain; khusus: wartawan itu beruntung krn mendapat kesempatan mengadakan wawancara -- dng bintang tenar itu; 2 tidak termasuk: tarif losmen itu Rp50.000,00 sehari -- makan dan cucian; bus itu bermuatan 38 orang, -- supir dan kenek; ...

Berkebalikan dengan pengertian dan makna kata inklusif yang ditulis sebagai termasuk; terhitung.

Memang, dalam bahasa Inggris sebagaimana didaftarkan entri Cambridge Advanced Learner's Dictionary, kata exclusive bisa berarti:
[2] expensive and only for people who are rich or a high social class | an exclusive private club; an exclusive part of town.
Namun di banyak kasus, exclusivity tetap dirujuk untuk kekhususan dan perbedaan penyikapan atas konteks atau tujuan tertentu. Contoh yang banyak diangkat di media barat adalah eksklusivitas jurnalistik (yang pada kutipan pertama di atas saya warnai merah) dan atau hak atas nilai-nilai hukum. Di Indonesia rupanya pengertian ini ikut disadur. Meski belum didaftarkan secara gamblang oleh KBBI edisi terakhir.

Jadi untuk sementara baiknya kita sepakati dulu, arti sebenarnya dari kata eksklusif. Bukan mewah apalagi mahal. Adalah keliru jika banyak bangunan indekos baru diiklankan dengan kata 'EKSKLUSIF' sementara kamarnya disewakan untuk siapa saja. Karena kalau sebuah indekos mau dibuat eksklusif, maka dibuka atau disewakan hanya bagi kalangan tertentu. Kiranya bentuk penginapan lain semisal wisma dan hotel akan lebih cocok menyandang predikat ini. Indekos eksklusif juga lebih cocok kalau disebut asrama saja, bukan? Ya khusus untuk kelompok tertentu, walaupun kondisinya (mungkin) memprihatinkan.


Kecuali, maksudnya eksklusif bagi orang yang tak mampu bayar. He he he ....

*Sumber gambar: onlineproperti.com.

Apa pendapatmu?

Berlangganan Tulisan | Berlangganan Komentar

Baca juga:

Memuat ...

Lingkar baca

Linikala

- Copyright © BUKU FANDY - Hak cipta dilindungi Undang-undang. - Desain Blogger oleh Johanes Djogan -