Ditulis oleh: Unknown Monday, April 7, 2014

Sebagai situs informasi bisnis yang resmi baru tiga bulan beroperasi, BiPro-Magazine seperti "memasuki kandang singa". Persaingan laman web dunia bisnis di Indonesia saat ini tidak mudah, mengandalkan kekuatan konten dipadu kepiawaian pemasaran yang kreatif a la era media sosial. Mau tidak mau, Bi-Pro Magazine memerlukan senjata yang tepat untuk memenangkan hati pembaca, dan terutama calon pemasang konten dan pengguna jasa iklan. Memadukan kekuatan visual, strategi pemasaran digital, dan jaminan konsistensi.


Sungguhpun demikian, kemajuan Bi-Pro Magazine termasuk cepat. Dengan nama unik yang merupakan singkatan 'Bisnis (dan) Promosi Magazine', website ini berhasil membuat tanda nama baru di jagad internet. 
Jika dilirik sejak Desember 2013 lalu, laman dengan domain asal "kota bertuah" Pekanbaru ini sudah bisa menayangkan informasi-informasi perusahaan nasional di halaman depannya, berasosiasi dengan iklan program pemerintah daerah, serta menarik tema-tema unik yang bisa jadi belum termuat di media bisnis lebih besar. Bahkan ada perusahaan multinasional yang mengirimkan endorsment sewaktu peluncurannya. Ini jadi bukti permulaan yang cukup bahwa setidaknya, Bi-Pro Magazine punya latar "orang-orang bisnis" yang memadai.

Lantas, apa yang bisa menjadikan Bi-Pro Magazine sebagai situs bisnis mumpuni di Indonesia? Analisis berikut mungkin memberi petunjuk. 

Kunci media daring (online)

Secara teknis, setidaknya tiga unsur utama media dalam jaringan (online) sudah dimiliki oleh Bi-Pro Magazine. Ia memiliki domain internet yang mengasosiasikan sebuah nama yang unik (bipro-magazine.com), memuat konten yang selalu terbaharui, dan sudah menentukan target pembaca secara spesifik. Ketiganya tampaknya dipikirkan benar oleh manajemen, sehingga tampilan beranda laman Bi-Pro Magazine bahkan sudah mendekati standar laman berita kebanyakan di Indonesia. 

Bagian headline di bawah banner judul laman umum dipakai di beberapa media (Detik.com, luar negeri ada CNN, misalnya). Tajuk utama berupa empat berita bergambar yang tampil berganti-ganti lazim digunakan sebagai bagian atraktif dari sebuah website berita. Lagipula, sudah bukan zamannya lagi memuat berita ala New York Times atau The Washington Post yang tampilan digitalnya tak ubah selembar koran yang tulisannya rapat-rapat dan hurufnya kecil-kecil. 
Di sisi lain, fungsi navigasi umum sudah tersemat mulai dari Home, rubrik-rubrik konten, sampai Contact. Dengan menelusuri papan tombol di atas ini saja, tidak akan sulit bagi pembaca untuk mengakses latar depan dan latar belakang website ini dengan hanya sekali klik.

Bi-Pro Magazine juga sudah menggunakan format tata letak konten secara tiga kolom (three-column layout), yang memungkinkan editor dan admin melakukan pembagian konten berdasarkan jenis tulisannya. Di sini pengelola cerdik dengan memisahkan konten berita yang merupakan bagian inti, dengan konten-konten "atraktif" seperti berita bersponsor, iklan pranala luar, dan iklan mandiri. Bahkan foto Bupati dan Wakil Bupati Rokan Hulu mendapat ruang khusus dengan animasi .gif yang berganti-ganti, bersusun dengan banner serba-serbi bernuansa lokal lainnya.

Dengan melihat sekilas saat membuka pertama kali, sangat mudah untuk mengenali bahwa laman ini adalah portal berita dan iklan.

Tapi, apakah itu cukup?

Analisis Visual


"Pembaca konten online hanya akan fokus membaca pada lima menit pertama."

Kutipan di atas lazim di kalangan blogger, sampai di sebagian kalangan jurnalis daring. Berbeda dengan membaca kertas, psikologi seseorang membaca tulisan di layar komputer jauh lebih rentan. Itulah mengapa durasi lima menit pertama mesti diperhatikan pembuat konten. Ketahanan mata, kesibukan kerja, dan preferensi gaya menggunakan komputer sangat memengaruhi apakah konten Anda akan dibaca orang secara utuh atau hanya setengah-setengah. Ini juga alasan kenapa tidak banyak berita online yang panjangnya melebihi 10 paragraf (tentu, ini juga jadi alasan kenapa konten berita selalu berpegang pada kekuatan paragraf lead, dan pemenuhan unsur 5W + 1H).

Bi-Pro Magazine tidak mengalami masalah dalam durasi konten, jadi bisa dikatakan laman ini memenuhi preferensi pembaca awal yang hanya bisa terpaut selama lima menit saja. Akan tetapi, itu jika ceritanya pembaca langsung lompat ke laman tulisan, mungkin mengeklik judul tulisan lewat Google atau Facebook. Bagaimana jika pembaca awal mendarat di laman pertama?

Mari kita ulas laman utama (depan) dari Bi-Pro Magazine, bagian per bagian.




Bagian pertama dan kedua analisis visual ini menyoroti komposisi header dan papan navigasi website. Sebagai laman berita, seharusnya Bi-Pro Magazine lebih menonjolkan papan navigasi ketimbang judul laman, dengan asumsi  bahwa akses terhadap konten lebih diutamakan pembaca ketimbang penampilan header. Maka, akan lebih menarik jika papan navigasi dipindahkan ke bawah banner Judul.

Sementara untuk header yang memuat judul itu sendiri, selazimnya ditaruh di bagian atas (sesuai pengertian namanya kepala). Agar lebih menarik, ukuran logo bisa diperkecil dan latarnya diganti dengan warna yang lebih netral. Ada banyak pilihan format header blog di internet yang bisa jadi panduan komposisi header yang optimal dan tidak mengganggu penglihatan. Biasanya, ukuran logo diperkecil sampai pada batas optimum, posisinya digeser rapat kiri, dan bisa difungsikan sebagai link menuju halaman depan.
Utak-atik komposisi header dan navigasi ini mudah dilakukan karena Bi-Pro Magazine masih menggunakan basis Blogspot yang relatif ramah dan fleksibel.

Untuk menyiasati agar tampilan tulisan nama dan logo lebih elegan dan ringan, bisa coba dengan mengutak-atik kombinasi jenis, ukuran, dan warna font. Ada beberapa font khusus di internet yang disarankan untuk tampilan header blog dan website, seperti Book Antiqua, Georgia, atau Helvetica. Sementara untuk bagian logo, karena warnanya cukup kontras (merah, kuning, hijau, dan biru), agar tidak mengganggu penglihatan bisa disiasati dengan mengecilkan ukurannya, dan dirapatkan ke bagian font nama.

Bagian ketiga perlu menyoroti warna judul tulisan (post). Umumnya, warna tulisan judul laman berita menggunakan warna-warna cerah yang mengundang ketertarikan pembaca. Menggunakan warna cokelat sebagai judul tulisan terkesan kurang menarik, karena warna ini lebih cocok untuk blog pribadi dan bukan laman publik.

Preferensi publik untuk membaca sangat ditentukan oleh kenyamanannya melihat komposisi warna di website. Latar halaman putih atau cenderung cerah akan menarik jika dipadu judul tulisan berwarna hitam atau oranye tua. Ataukah latar agak kekuningan dipadu dengan warna-warna judul dan link berwarna biru tegas.
Karena Bi-Pro Magazine mengandalkan konten berita, maka latar halaman relatif cerah dan warna netral akan sangat membantu pembaca menandai batas-batas kolom, batas antar-tulisan, dan batas iklan dengan konten non-iklan (Iklan yang warna-warni dan berkedip-kedip akan nampak lebih tegas di atas latar warna netral).

Bagian keempat analisis ini masih berkaitan dengan bagian ketiga, yakni latar dan kontras. Latar sudah disinggung di atas soal bagaimana memilah efek visual latar dan efek visual konten. Mengelola kontras antara judul tulisan, latar dan banner iklan akan membantu pengelola membentuk sugesti positif bagi pembaca.

Mengapa ini penting?

Menurut pakar psikologi media , ada kaitan antara pemilihan warna pada tampilan blog dengan tingkat kesetiaan pembaca. Warna-warna dan komposisi tampilan yang sedap dipandang akan membuat pembaca betah berlama-lama (yang tentunya baik bagi pemasang iklan), dan pembaca bisa lebih setia.
Forbes mencatat bahwa pelanggan setia merupakan "senjata pemasaran" paling ampuh, menyebarkan kegemarannya pada produk/jasa tertentu pada banyak rekannya lewat komunikasi mulut-ke-mulut.
(yang masih diandalkan di zaman digital seperti ini). Tentu saja, kalangan blogger dan pemerhati media juga masih memercayai bahwa website bagus akan bertahan lama. Kepiawaian pengelola web menyusun komposisi latar dengan tingkat kontras yang baik secara teknis bisa menimbulkan efek domino pemasaran yang menguntungkan.

Secara psikologis, warna-warna melambangkan suasana hati, dan karakter dari sebuah produk. Tak ayal, kesesuaian karakter produk dengan preferensi warna konsumen/pembaca sangat bertaut satu-sama-lain.

Situs Empower Your Self with Color Psychology mengemukakan bahwa warna-warna putih, hijau daun, oranye dan emas adalah kelompok warna yang sangat cocok digunakan pada media bisnis. Meski begitu, Warna cokelat (seperti yang digunakan Bi-Pro Magazine) tetap mengandung nilai keuntungan yang didefinisikan sebagai berikut:

Psychologically, brown is associated with strength and solidarity, comfort and earthiness, maturity and reliability.
"Secara psikologis, warna cokelat melambangkan kekuatan dan solidaritas, kenyamanan dan kecintaan terhadap bumi, kematangan, dan keandalan," demikian menurut situs itu. Sementara untuk pembagian pembaca menurut preferensi gender, warna cokelat bagi laki-laki diartikan sebagai simbol "menjamin kerahasiaan", "kekuatan fisik yang memukau", dan "perhatian terhadap aspek keamanan".

Perempuan, justru berpikir sebaliknya. Berbanding terbalik dengan kegemaran mereka pada makanan cokelat yang terbukti menghilangkan stres, Warna cokelat bagi perempuan merupakan pertanda karakter yang tertutupmembosankan, terlalu biasa atau terlalu dominan, bahkan cenderung kotor. Apakah Bi-Pro Magazine sudah melakukan pemetaan terhadap pembacanya, termasuk memperhitungkan minat pembaca perempuan?

Terlalu banyak warna cokelat membuat pembaca perempuan bosan, tidak tertarik, bahkan cenderung menilai kotor, menurut Psikologi Warna.

Tentu saja berbagai pertimbangan teknis di atas akan jadi perhatian teman-teman pengelola Bi-Pro Magazine, karena fase awal meluncurnya sebuah website memang masih akan menyisakan banyak kekurangan. Perbaikan teknis terkait warna dan komposisi lain akan bisa diterapkan asalkan tim teknis dan admin bekerja sama dengan turut memperhatikan kebutuhan psikologis pembaca. Ada banyak alasan kenapa situs-situs berita terbesar di Indonesia kini punya ratusan ribu pembaca setia, dan pasti preferensi visual termasuk di dalamnya.

Analisis Pemasaran

 Setelah membereskan kunci-kunci visual demi kesukesan sebuah laman portal berita, analisis berikut mencoba menunjukkan kunci-kunci keberhasilan sebuah website dengan senjata-senjata pemasaran.

Bi-Pro Magazine meluncur pada Desember 2013, yang berarti pada saat tulisan ini dimuat, usianya baru menginjak empat bulan. Konten dinamis yang diperbarui tiap hari sudah cukup menarik perhatian netizen untuk mengeklik dan membaca satu-dua berita. Tapi, bagaimana menjamin pembaca betah berlama-lama di sebuah portal berita?

Analis search engine optimization (SEO) yang juga kolumnis Forbes Jon Rognerud telah membagikan 5 kunci keberhasilan sebuah situs web. Jika kelima-lima ini dioptimalkan, maka sebuah laman berita bisa memberi jaminan keberhasilan pemasarannya, sekaligus membangun basis pembaca yang setia.

Kunci 1: Kekuatan Nama
Bi-Pro Magazine bisa dibilang sebuah nama yang kuat, khas nama lembaga media. Ada beberapa penerbit mayor nasional yang juga menggunakan jenis nama akronimi bergaris datar (-), dan terbukti berhasil.
Rognerud berpendapat, Arti nama sangat berpengaruh pada ketertarikan pembaca pemula. Ketika mendengar nama Kompas atau CNN, orang akan langsung mengaitkan pikirannya dengan berita (tentu saja faktor sejarah berpengaruh juga di sini). Begitu pula ketika pemirsa televisi mendengar kata Upin-Ipin, maka langsung berpikir animasi anak yang lucu, mendidik sekaligus menghibur.

Nama melambangkan visi. Dan karena Bi-Pro Magazine punya visi menjadi situs bisnis nomor 1, maka nama ini wajib dibawa secara kuat ke manapun pasar bergerak. Nama-nama ini juga penting dalam membangun pemasaran via media sosial. Di Facebook sudah ada nama Bi Pro Magazine, sementara di Twitter akun @bipromagazine sudah diikuti oleh sedikitnya 28 orang. Ini langkah awal yang baik untuk menanamkan nama brand jasa pada benak publik pembaca.

Kunci 2: Pasar yang spesifik
Mudah ditebak bahwa pangsa pasar Bi-Pro Magazine adalah orang-per-orang atau lembaga yang berminat, menaruh perhatian, ataupun terlibat aktif dalam bidang bisnis. Bank, korporasi perkebunan Sawit atau industri manufaktur kertas di Sumatra, atau perusahaan-perusahaan penyedia jasa logistik pasti akan tertarik jadi pengguna jasa portal berita khusus bisnis seperti Bi-Pro Magazine.
Ditambah lagi, bila sungguh-sungguh terlibat dalam persaingan jasa informasi bisnis dengan portal-portal terdahulu yang sudah terlanjur besar, Bi-Pro Magazine bisa menempuh banyak cara agar memenangkan hati calon pelanggan termasuk, bersaing harga layanan.

Karena portal bisnis menyasar segmen pembaca yang mengandalkan informasi yang serbadinamis, maka segala macam alat informasi bisnis hampir mutlak perlu ditampilkan sebuah situs. Bisnis logistik dan transportasi akan sangat senang dengan tampilan aplikasi peta rawan macet atau prakiraan cuaca, sementara para pelaku investasi selalu mencari harga saham terbaru dan atau nilai tukar mata uang dalam pembukaan dan penutupan lantai bursa. Portal bisnis memuat informasi spesifik yang dicari dan hanya dicari oleh pelaku dan pengamat dunia bisnis.

Pasar yang spesifik bukan berarti arus informasi pemasaran terbatas. Di Twitter ada banyak akun yang khusus mengelola informasi bisnis dan promosi, sebagaimana di kolom iklan koran-korang di seluruh Indonesia sudah mengakomodasi kebutuhan pembaca yang khusus mencari berita bisnis.
Bi-Pro Magazine punya keunggulan kompetitif di sisi ini karena bisa menguasai pasar lokal (Sekitar Pekanbaru atau Sumatra), dan membangun basis pembacanya secara lebih terfokus.



Kunci 3: Kesetiaan Pelanggan
Kesetiaan pelanggan di sini berkorelasi dengan kesetiaan pembaca. Situs penyedia informasi bisnis dan jasa promosi bisa membangun kesetiaan pelanggan dengan membuat pembaca betah mengunjungi situs. Adapun bagi calon pengiklan, komposisi dan tingkat keterbacaan situs web akan jadi faktor penting untuk mengeluarkan uang mereka.
Media generik seperti Google akan sangat membantu dalam membangun kesetiaan pelanggan. Kuncinya untuk trik ini adalah "mengikuti ke manapun pelanggan pergi". Sebuah website perusahaan akan selalu menanggapi keluhan pembacanya, membalas permintaan-permintaan mereka, dan atau menyediakan apa yang pembaca mau bahkan sebelum mereka memikirkannya.

Untuk membantu operasi ini ada banyak aplikasi seperti Trackur atau SocialMention yang bisa membantu perusahaan melacak publik mana saja yang membincangkan produk atau nama mereka di media sosial. Tanggapi dari sana, langsung, dan buat mereka mencintai produk Anda.

Kunci 4: Sumber pendanaan
Tentu saja membangun situs bisnis yang baik memerlukan modal yang diatur dengan baik. Meski mungkin tidak selalu harus besar, tapi modal yang sumber dan penggunaannya direncanakan dengan baik akan mendatangkan profit maksimal.
Sumber pendanaan dari eksternal mungkin sifatnya lunak, tapi ini bisa jadi alat bagi sebuah perusahaan media untuk mempertahankan bisnis sekaligus citranya. Siapapun penyandang dana operasional sebuah perusahaan media, harus dilayani sama baiknya dengan membangun kesetiaan pelanggan. Skala prioritas dalam penggunaan dana wajib ada, dan ada baiknya berhati-hati mengukur kebutuhan pengeluaran, termasuk untuk urusan pemasaran.

Kunci 5: Akses ke Pasar Distribusi
Menduduki urutan pertama di mesin pencari Google selalu membawa manfaat besar bagi sebuah website. Bi-Pro Magazine punya kemudahan melakukan ini karena masih memakai platform milik Google, Blogger. Meskipun, masih cenderung sulit mengarah ke Bi-Pro magazine bagi pembaca yang tidak mengetik kata-kata kunci yang paling terkait di kolom pencari Google.

Silakan coba kata-kata kunci seperti "portal berita bisnis", "berita promosi", atau "bisnis magazine", agak sulit untuk langsung menemukan Bi-Pro Magazine di halaman pertama hasil pencarian Google. Untungnya, ketika kata-kata kunci pencarian dibuat lebih spesifik, katakan saja "majalah bisnis dan promosi", maka hampir dua atau tiga baris pertama hasil pencarian Google berasal dari Bi-Pro Magazine.

Artinya, positioning Bi-Pro Magazine di dunia mesin pencari sudah cukup baik, dalam ukuran website yang baru dirintis beberapa bulan. Akses ke pasar distribusi ada banyak selain via Google, dan sangat bergantung pada kepiawaian tim teknis dan pemasaran untuk menembus celah-celah pasar yang terbuka itu. Meskipun, akan sangat membantu kalau distribusi informasi soal website ini disokong oleh aksi pemasaran di media sosial, seperti (katakanlah) menggelar kuis di Twitter, atau membuat poling pembaca di Facebook. Ada banyak bukti keberhasilan pemasaran lewat media sosial, dan Bi-Pro Magazine pasti bisa melakukannya juga.


Konsistensi


Pada akhirnya, hanya konsistensilah yang akan menentukan apakah Bi-Pro Magazine akan bertahan di dunia persaingan portal bisnis Indonesia. Ada banyak kasus laman-laman berguguran satu demi satu karena berbagai masalah inkonsistensi. Tapi selama pengelolaannya bertumpu pada kepuasan pembaca dan pelanggan, rasa-rasanya tidak berlebihan jika pembaca menaruh harapan keterbacaan setidak-tidaknya dua kali lipat dalam setahun pertama beroperasinya Bi-Pro Magazine.

Target tim pengelola Bi-Pro Magazine mungkin tidak muluk-muluk, tapi siapa yang tahu... harapan dan keyakinan para pembaca setianya jauh melebihi itu, dan itu bisa jadi motivasi untuk jadi lebih baik lagi. Membuktikan kemampuannya menuju situs bisnis nomor satu.


-------------------
Analisis ini ditulis oleh @FandiSido untuk Bi-Pro Magazine, 7 April 2014. Untuk membaca profil perusahaan Bi-Pro Magazine, silakan ke tautan ini.

Bi-Pro Magazine Menuju Situs Bisnis dan Promosi Nomor 1


2 Komentar
Tweet
Komentar FB

2 comments | Baca dan Komentari

  1. salam sobat ...
    bi-pro magazine sama di konte seo saya
    artikelprofesikesehatan.blogspot.com/2014/04/bi-pro-magazine-menuju-situs-bisnis-dan.html
    semoga sobat menang deh.. artikel sobat lebih menarik dari artikel aku
    thanks .....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo Andhy,
      Wah saya baru pertama ni nemu yang mau share langsung tulisan yang topik sama.
      Saya berusaha yang terbaik saja.

      Trims ya.

      Delete

Baca juga:

Memuat ...

Lingkar baca

Linikala

- Copyright © BUKU FANDY - Hak cipta dilindungi Undang-undang. - Desain Blogger oleh Johanes Djogan -